Maaf saya ikut mengatakan: "Hypocrite World"

Seandainya masih ada keadilan di bumi ini, mungkin hal seperti ini tidak akan pernah terjadi.

Namun, sayang seribu sayang... begitu banyak doa dan air mata yang menggemparkan saat satu negara nan terkenal karena pusat bisnis dan budaya yang terdepan di dunia mengalami teror. 
(Kami berdoa atas mereka yang tidak bersalah)

Padahal apa yang negara mereka tanamkan?  Tak lebih dari kegiatan duniawi.

Sedangkan.... 

Kita hanya bisa menghembuskan nafas panjang, saat negara kecil tak berdosa tanpa daya di hancurkan dan di bumi hanguskan. Lantas, dimana tangis dan haru kita?

Kemudian, dunia pun menutupinya... diam seribu bahasa pada keadilan yang terpatahkan.
Bukan secara sembunyi-sembunyi, namun terpapar jelas di depan mata.

Jelas Allah Subhanallahu Wa Ta'ala berfirman:
"Dan janganlah sekali-kali kamu (Muhammad) mengira, bahwa Allah lalai dari apa yang diperbuat oleh orang-orang yang zalim. Sesungguhnya Allah memberi tangguh kepada mereka sampai hari yang pada waktu itu mata (mereka) terbelalak." (QS. IBRAHIM 42)

Ada banyak kaum namun kaum muslimin lemah tak berdaya. Allah subhanallahu wa ta'ala berfirman: "Hai orang-orang yang beriman, apakah sebabnya bila dikatakan kepadamu: Berangkat lah (untuk berperang) pada jalan Allah kamu merasa berat dan ingin tinggal di tempat mu? Apakah kamu puas dengan kehidupan di dunia sebagai ganti kehidupan di akhirat? Padahal kenikmatan hidup di dunia ini (dibandingkan dengan kehidupan) di akhirat hanyalah sedikit." (At-Taubah 38)

Kemudian, siapa yang bisa menahan keinginan untuk tidak bergabung dalam barisan pembela kebenaran yang telah dijamin eksistensinya oleh Rasulullah, sebagaimana beliau bersabda: "Akan senantiasa ada segolongan dari umatku yang tegak memperjuangkan kebenaran, dan mereka tidak akan terpengaruh dengan orang-orang yang memusuhi dan memerangi mereka." (HR. MUSLIM)

Ketika Rasulullah ditanya oleh sahabat tentang siapa mereka itu? Maka beliau menjawab: "di sekitar masjid al-Aqsha."

Masya allah.


Komentar

Postingan Populer