Antara Cinta & Takdir


**Antara Cinta & Takdir**

Assalaamu'alaikum Warahmatullahu Wabarakatuh..

Rindu adalah bahasa kalbu yang sunyi.
Hening.. dan dalam keheningan tersebut tersisa makna yang hampir tak bisa diungkapkan.

Rindu adalah misteri bagi dia yang tak pernah berani menyatakan perasaannya.

Harapan dan kekecewaan adalah bagian kecil dari untaian cinta yang hendak dirajut.

Keluarga.. suami,  istri dan anak adalah komunitas kecil yang terus menjadi topik hangat untuk di dambakan.

Islam sangat menjunjung tinggi derajat mereka yang lebih memilih untuk menikah daripada mengumbar nafsu kepada yang bukan halalnya. 

Namun, kenyataan tetaplah kenyataan.
Ribuan saudara kita se-muslim lupa akan hakikat mereka di dunia ini, lupa tentang perjalanan hidup yang akan berakhir di suatu tempat. Yaitu akhirat.

Kita seperti anai-anai yang berterbangan, sangat ringan bahkan tak memiliki arti.
Lantas apakah bukti ketidakberdayaan kita sebagai yang diciptakan Allah SWT?
Jawabannya adalah -KEMATIAN-



Kenyataanya tidak ada yang bisa terhindar dari kematian, semua yang bernyawa pasti akan mati. Segala yang kita miliki pasti akan sirna.. lalu dimana lagi keraguan kita terhadap keberadaan Allah SWT? Sangat disayangkan, masih banyak dari kita yang terbuai dan terlena akan moleknya dunia yang fana ini. 

Hidup di dunia hanyalah pemberhentian sementara, bagaikan terminal dan stasiun. Tak berarti lama, kurun waktu hidup hanyalah dalam hitungan tahun.
Dibandingkan dengan akhirat yang kita akan kekal di dalamnya. Na'udzubillah min dzalik.. semoga kita termasuk orang-orang yang beruntung.

CINTA adalah anugerah Allah SWT yang patut kita syukuri keberadaannya.
DIA-lah sang Maha Cinta yang mampu membolak balikan hati manusia. Terdapat cinta dan ada takdir didalamnya.

ALLAH menyisipkan cerita pada setiap hidup yang kita jalani.
Dan tentu ada hikmah dibalik segalaNya. 

Pertanyakan seberapa besar cinta itu? Apakah takdir pula yang membawa diri kita pada kenyataan tersebut.

Bersabarlah bagi mereka yang telah menikah, dan bersabarlah bagi mereka yang belum menikah. Mengapa?
Karena keduanya memiliki kadar ujian yang sama. Tak akan naik derajat seseorang sebelum dapat menyelesaikan ujian dari sang Kuasa.

Cinta dan takdir seperti rangkaian gerbong kereta api. Mereka tak seutuhnya bersatu tetapi mereka akan selalu berjalan bergandengan.
 

Ketika cinta memberikan makna bahagia bersyukurlah.
Ketika cinta memberikan air mata maka bersabarlah.

Sabar dan syukur merupakan kunci bahtera rumah tangga.
Si A lupa pada si B.
Si B lupa pada si A.
Suami dan isteri bagaikan pakaian satu sama lain.
Saling melindungi, saling menjaga, saling mengasihi.

Sebesar apapun cinta kita terhadap makhluk ciptaanNya. 
Tetaplah lebih besar cinta kita terhadap sang Pencipta. Aamiin.

Jangan pernah berharap pada siapapun.
Karena harapan terbesar hanyalah pada Allah SWT.
Jangan pernah bergantung pada perasaan manusia.
Karena Allah SWT Maha membolak balikan hati manusia. 

Dekatilah sang Pencipta..
Maka kamu akan lebih dekat pada ciptaan-Nya.


St. Cawang, 16 June 2015
Best Regards,
Syafira Amelia

Komentar

Postingan Populer