-I can do like you-

Nothin’ to you – learn to be best man.

Terlalu egoiskah saya? Jika ada seorang pria hidup sendiri bertahun-tahun karena masa lalu. Dibawah penyesalan, kebimbangan dan ke-egoisan. Ia terbiasa mengurus dirinya sendiri, ini bukan berdasarkan komitmen atau keinginan sendiri. Peristiwa ini muncul akibat “ketidak percayaan” atau “kepercayaan” yang berlebihan.

Pria itu terus berjalan kedepan, namun dengan tatapan ke belakang. Ia tidak pernah menatap masa depannya lebih indah. Tapi masa lalunya. Masa lalu yang membuatnya bertahan hingga hari ini. Itu salah.. kenapa? Bukankah semua orang memiliki masa lalu?
Baik dan buruk itu tetaplah masa lalu. Tidak salah jika orang peduli akan hal itu, tapi tidak baik untuk dibawa ke massa yang akan datang.

Cinta. Pria itu memiliki cinta, beberapa tahun yang lalu. Kemudian gagal~
Sedih pasti.
Kecewa tentu.
Untuk lebih berhati-hati.. bagus..
Tapi, bagaimana merubah semuanya untuk menjadi ‘baik-baik’ saja.
-          Ikhlaskan
-          Relakan
-          Berdo’a
-          Ikhtiar
-          Yakin pada diri sendiri
-          Perduli pada orang-orang baru

HAHA.. kita terlalu mudah mengatakannya. Lalu bagaimana dengan yang bersangkutan? Dengan orang yang mengalaminya... sakit. Tentu

            Ketika orang-orang baru hadir dalam hidupmu. Akankah kamu terus bersikap seakan-akan kamu sendiri? Tidak memperdulikannya, tidak menghargai perasaannya. Itu adalah salah. Bukankah beberapa tahun yang lalu kamu sudah merasakan bagaimana rasanya disakiti? Akankah kamu tega membiarkan orang-orang baru merasakan apa yang kamu rasakan, padahal kamu tau bahwa rasanya –tidak enak–

Akan ada saat yang tepat untuk ‘kamu’ mempercayakan masa lalumu kepada orang lain. Kepada orang baru yang pasti akan lebih baik dari masa lalu mu.
Lupakan, dan jangan pernah lihat ke belakang. Itu, jika kamu ingin mencapai segala rencanamu. Menjalani kehidupan yang lebih damai tanpa ‘cinta yang menyakitkan di masa lalu’

            Orang baru mungkin akan merasa tertarik untuk berada disampingmu, berlomba mendapatkan hati-mu, perhatianmu bahkan cinta-mu yang dulu pernah kamu berikan kepada orang di masa lalumu, orang yang pernah berhasil membuatmu jatuh cinta dan berhasil untuk melukai-mu pula. Loh?? Cukup adilkah jika orang-orang baru yang berlomba untuk mendapatkanmu, kemudian engkau campakkan untuk orang di masa lalu-mu yang mendapatkan cintamu kemudian mencampakkan mu?

-Not Good-  sangat buruk. Engkau telah membuang waktumu, dan orang-orang baru akan merasa kecewa. Satu persatu mereka akan pergi meninggalkanmu. Bukan salah mereka, tapi salah kamu. Mengapa kamu terlalu tidak adil?

            Kamu merasa dirimu baik-baik saja. Tapi jauh di lubuk hatimu, ada dendam dihati kamu. Kamu terlalu takut untuk membuang rasa benci itu, dan kamu terlalu berani untuk menutup hatimu, terlalu berani untuk membuat kecewa orang-orang baru yang datang padamu. Percayalah bahwa wanitamu di masa lalu tidak akan lebih baik dari orang-orang baru yang ingin bersamamu.

            Tidak perlu mencari, akan ‘datang’. Lalu kalau sudah datang kenapa? Oh mau diseleksi dulu, mau di banding-bandingkan, mau yang mirip kaya yang dulu. Oh My God.
Sini, sini... buka deh mata kamu.

Yang dulu udah sama yang lain.
Yang dulu udah punya kehidupannya.
Yang dulu udah ga mau sama kamu
Emang kamu mau sama dia yang udah bener-bener nyakitin kamu demi orang lain?
Kalo aku sih NO J

            Kamu tuh Cuma perlu.... membuang masa lalumu, membuang egoismu, dan belajar untuk berterima kasih kepada wanita barumu. Tapi semua kembali lagi sama kamu, kamu mau kamu yang dulu. Berarti kamu harus tetap menyimpan bebanmu di masa lalumu. Dan mungkin akan selamanya seperti itu.

Rasa takut di masa lalu tidak akan pernah terjadi lagi di masa kini, kalau kamu mau merubahnya dari sekarang. Tidak ada yang terlambat untuk menjadi lebih baik, tidak akan terlambat bagi kamu yang mau menjadi pria baik bagi wanitanya.

Belajarlah untuk menghargai dia yang mencintai kamu, karena sekuat apapun ia menerimamu jika kamu terus seperti itu, cuek, dan terlalu peduli dengan egois mu karena masa lalu. Maka... jangan salahkan cinta baru ini akan pergi, ‘sama’ seperti dulu. Meninggalkan mu, tunggu.. tapi kali ini bukan karena kesalahan wanita barumu, tapi kesalahan kamu. Kamu yang egois, dan terlalu peduli dengan perasaanmu di masa lalu.

Kalau sudah tau rasanya sakit, mengapa harus dirasakan oleh orang baru?
Kalau sudah tau rasanya kecewa, mengapa tidak belajar untuk tidak membuat orang lain kecewa?
I can do like you~
Sometimes, love will made you sad, happiness or hurt. But, believe that. All is well~
Jangan takut kehilangan selama kamu masih melakukan yang terbaik bagi hubunganmu, tapi takutlah jika kamu telah menyia-nyiakan hubungan mu dengan hal-hal yang membuatmu merasa egois, hebat dan tidak peduli akan pasanganmu. Karena sekuat apapun dia, cinta akan hilang karena pengabaianJ fast or slow.

Kalau dulu bisa jatuh cinta, kenapa sekarang ga bisa?
Kalau dulu bisa mati-matian demi cinta, kenapa sekarang ga bisa?
Bedanya hanya satu, kamu yang dulu mencintai orang yang salah.
Kalau sekarang salah atau benar?
Ya mana tau, kalau kamunya masih gitu-gitu aja. Egois dan maunya menang sendiri.
Coba deh di fikir, kalau yang dulu sayang kamu, ga mungkin dong nyakitin kamu J

Dan yang sekarang, kalau dia ga sayang kamu, kenapa dia perjuangin kamu? J ehhh dan kenapa kamu gak perjuangin dia juga? Jadi kalau nanti dia juga pergi, berarti bukan salahnya yaaa.. kan kamu EGOIS, maunya di perjuangin.. tapi gak mau berjuang. Adil dehJJ

Note:
Semua itu kembali kepada Allah SWT. Namun hamba-Nya harus selalu berusaha dan berdo’a memohon kebaikan untuk hidupnya di dunia dan di akhirat. Karena sepintar dan sekuat apapun seorang hamba dalam berikhtiar dan berdoa tetaplah Allah sebaik-baiknya penolong. Yang baik bagimu, belum tentu baik bagiNya.. tetapi yang baik bagiNya tentu yang terbaik bagimu. In shaa allahJJ



@syfiraaaa

Komentar

Postingan Populer